untung99.art: Penduduk Maui Hawaii yang Selamat dari Kebakaran Kami Butuh Bantuan di Sini
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Penduduk Maui Hawaii yang Selamat dari Kebakaran Kami Butuh Bantuan di Sini yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
MAUI, KOMPAS.com – Ratusan penduduk Kota Lahaina di Maui Barat, Hawaii, yang selamat dari musibah kebakaran dahsyat membutuhkan bantuan segera.
Penduduk yang semakin frustasi mangaku lebih banyak menerima bantuan dari jaringan sukarelawan daripada dari pemerintah.
Mereka terdiri dari para pengungsi dan penduduk sekitar yang terputus dari listrik dan layanan internet.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran di Maui Hawaii Naik Lagi Jadi 93 Orang, Baru 2 yang Diidentifikasi
Seperti diketahui, Maui Barat telah dilanda kebakaran hebat. Terbaru, sebanyak 93 orang dilaporkan tewas dan 2.200 bangunan hangus dalam musibah ini
Jumlah korban tewas dilaporkan dapat bertambah karena petugas masih melakukan penyisiran di berbagai lokasi.
Sebagaimana dilaporkan The New York Times, setelah kebakaran, ada beberapa pengungsi yang terpaksa tidur di taman. Namun, penduduk yang rumahnya selamat pun tak terlepas dari masalah.
Mereka telah mencari dengan putus asa untuk bisa mendapatkan bensin, sinyal telepon, dan makanan hangat, terutama setelah terjadi pemadaman listrik.
Tidak adanya arus listrik, membuat lemari es dan microwave di rumah tidak dapat digunakan.
Dalam banyak kasus, mereka bergantung pada kelompok-kelompok gereja, organisasi masyarakat, dan sukarelawan untuk melacak kerabat mereka yang hilang, mendapatkan tumpangan ke tempat penampungan, atau mengakses pasokan yang dibawa dengan kapal dan pesawat pribadi.
“Di mana para pejabat daerah? Tidak ada (dari penduduk) yang memiliki internet. Komunikasi tidak ada sama sekali,” kata Josh Masslon, duduk di sebuah bukit di dekat Bandara Kapalua yang terpencil untuk mencoba mendapatkan jaringan telepon seluler pada Jumat (11/8/2023) malam.
Baca juga: Korban Kebakaran di Maui Hawaii Tak Dapat Peringatan, Tidak Ada Perintah Mengungsi
Penduduk dan pengungsi sangat membutuhkan bensin untuk mengisi bahan bakar kendaraan mereka dan menjalankan generator.
Mereka juga telah menyambut baik makanan rumahan dari penduduk di tempat lain di Maui yang bersimpati.
Penduduk Maui Barat mengeluh terlalu sedikit bantuan yang datang dari lembaga pemerintah.
“Kami butuh bantuan di sini,” kata Rolando Advincula sambil memasukkan popok untuk keponakan-keponakannya ke dalam mobilnya.
Para pejabat negara bagian, lokal, dan federal telah berada di Maui Barat sejak kebakaran meletus pada Selasa (8/8/2023).
Petugas pemadam kebakaran daerah menghadapi kobaran api, pelaut Penjaga Pantai menyelamatkan orang-orang dari air, dan pejabat negara bagian telah mendistribusikan pasokan dan mengatur tempat tinggal sementara.
Banyak penduduk Maui Barat pindah ke tempat penampungan yang dikelola pemerintah di bagian lain pulau itu beberapa hari yang lalu.
Pada Sabtu (12/8/2023), Gubernur Hawaii Josh Green, dan Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal AS, termasuk di antara para pejabat dari semua tingkat pemerintahan yang meninjau kehancuran di Lahaina.
Mereka berjanji untuk membantu membangun kembali kawasan yang telah hancur akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Misteri Kebakaran Hawaii yang Tewaskan 67 Orang
Namun, penduduk mengeluh bahwa tanggapan resmi sangat kurang.
Mereka menggambarkan peringatan kebakaran yang tersebar pada hari Selasa tidak cukup.
Penduduk juga mengeluhkan tanggapan sejak saat itu, dengan pemerintah tidak memenuhi kebutuhan mereka yang sangat mendesak.
Terpencilnya Maui dan skala kehancurannya akibat kebakaran telah membuat respons menjadi lebih menantang, kata para pejabat pada Sabtu. Mereka berjanji bahwa lebih banyak bantuan akan segera datang.
“Kami mengatakan, ‘Jika sesuatu terjadi di sini, kami hanya berjarak 72 jam dari bantuan yang akan datang’. Dan saya pikir kami membuktikan bahwa hal itu mungkin cukup akurat,” kata Kepala Kepolisian Maui John Pelletier.
Kepala polisi tersebut menjelaskan, tanggap darurat yang tengah diberikan masih jauh dari kata selesai.
Dia mengatakan, tim anjing pelacak yang mencari mayat baru mulai bekerja di pulau itu pada Sabtu.
Sejauh ini, tim anjing pelacak baru mencari sekitar di 3 persen dari area yang terkena dampak kebakaran.
Para pejabat menyampaikan, lebih banyak mayat kemungkinan akan ditemukan.
Dari semua orang yang diketahui telah meninggal, kepala polisi tersebut mengatakan bahwa hanya dua orang yang telah diidentifikasi.
Dia mendesak para penduduk yang tengah mencari orang yang mereka cintai untuk melakukan tes DNA yang dapat membantu mengidentifikasi jenazah mereka.
“Jenazah yang kami temukan berasal dari api yang melelehkan logam. Kami harus melakukan tes DNA secara cepat untuk mengidentifikasi,” kata Pelletier.
Ketika pencarian berlanjut, orang-orang yang tinggal di Maui Barat mengatakan mereka hanya mendengar sedikit informasi langsung dari pemerintah dan tidak tahu bentuk bantuan resmi apa yang tersedia.
Baca juga: Di Mana Lokasi Pulau Maui Hawaii?
“Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di sini,” kata Mr Cord Cuniberti, yang mengantar Spam ke tempat penampungan bersama temannya.
Di Taman Napili, sebelah utara Lahaina, penduduk setempat mendirikan salah satu dari sekian banyak pusat distribusi darurat di bawah kanopi.
Mereka membagikan gundukan makanan kaleng, palet air, popok dan persediaan lainnya kepada mereka yang membutuhkan.
Orang-orang berbaring beristirahat di atas selimut di tempat teduh, sementara anak-anak bermain sepak bola dan membantu menurunkan kotak-kotak barang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.