untung99.art: Susunan Acara pada Pembacaan Teks Proklamasi
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Susunan Acara pada Pembacaan Teks Proklamasi yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
KOMPAS.com – Pada 16 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo berkumpul di rumah Laksamana Muda Maeda, untuk merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dalam penyusunannya, terdapat beberapa perubahan redaksional yang telah disetujui sebelumnya, saat Sayuti Melik mengetik teks proklamasi. Perubahan tersebut diantaranya:
- Kata ‘tempoh’ diganti menjadi kata ‘tempo’.
- Kata ‘Djakarta 17-8-05’ diganti menjadi ‘Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05’.
- Kata ‘wakil-wakil Bangsa Indonesia’ diganti menjadi ‘atas nama Bangsa Indonesia’.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), isi dari teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, secara garis besar mengandung dua pernyataan penting, yakni:
- Kalimat pertama dalam teks proklamasi merupakan pernyataan tentang kemauan Bangsa Indonesia untuk menentukan nasib sendiri.
- Kalimat kedua dalam teks proklamasi merupakan pernyataan tentang pengalihan kekuasaan.
Baca juga: Urutan Kronologi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di halaman rumah Soekarno, tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Sebelum pembacaan teks proklamasi dimulai, ada berbagai persiapan yang harus dilakukan, yakni:
- Atas permintaan Dr. Moewardi, Shodanco Latief Hendraningrat menugaskan beberapa prajurit PETA untuk menjaga keamanan di sekitar rumah Soekarno.
- Wakil Walikota Jakarta, Soewirjo meminta Mr. Wilopo untuk menyiapkan mikrofon serta alat pengeras suara.
- S. Soehoed selaku anggota Barisan Pelopor Istimewa, menyiapkan satu tiang bendera yang terbuat dari bambu untuk pengibaran Bendera Merah Putih.
Sebelum teks proklamasi dibacakan, Soekarno memberikan pidato pendahuluan singkat kepada masyarakat yang hadir.
Pada 17 Agustus 1945, pukul 10:00 WIB, Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Acara ini dilanjurkan dengan pengibaran Sang Merah Putih.
Baca juga: Siapa Laksamana Maeda, Perwira Jepang yang Berperan dalam Proklamasi?
S. Soehoed mengambil bendera dari baki yang telah disiapkan dan mengikatkannya pada tali dengan bantuan dari Shodanco Latief Hendraningrat. Kemudian Bendera Merah Putih dinaikkan secara perlahan.
Hadirin yang hadir saat itu secara spontan langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah pengibaran bendera selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Jakarta Soewirjo dan Wakil Wali Kota Jakarta Dr. Moewardi.
Pembacaan teks proklamasi telah selesai dilakukan. Masyarakat sangat antusias untuk menyerbarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke berbagai daerah.
Penyebaran berita ini mayoritas dilakukan melalui siaran radio. Namun, juga dilakukan melalui pemasangan pamflet, poster serta spanduk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.