untung99.art

untung99.art: Suara Dentuman Misterius di Buleleng Bali Berikut Ini Penjelasan BMKG


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Suara Dentuman Misterius di Buleleng Bali Berikut Ini Penjelasan BMKG yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.

KOMPAS.com – Media sosial tengah dihebohkan mengenai suara dentuman misterius yang terdengar di Buleleng, Bali pada Minggu, (24/1/2021) sekitar pukul 10.27 WITA.

Sejumlah warganet pun menanyakan dan mencari tahu dari mana asal sumber suara dentuman misterius tersebut.

Termasuk penyebab munculnya suara dentuman yang misterius itu.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Gegerkan Warga Bali, Sumber Suara Belum Teridentifikasi

Bali bagian utara sedang dihebohkan oleh suara dentuman,” tulis akun @dokterMade dalam twitnya.

Ada ledakan apa di Bali, jangan kyak dentuman di sekitaran Sragen waktu itu.. yang enggak ketemu suara dentuman itu berasa dari mana,” tulis akun Twitter @djoko1987s.

Ada suara dentuman di dalam laut daerah Bali, ada yang tahu?” tulis akun Twitter @sustandidj.

Baca juga: Teori Dentuman Besar

Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sinyal seismik dari sensor di wilayah Bali. 

Terkait dentuman misterius tersebut, pihaknya menemukan adanya anomali.

“Terkait beredarnya informasi adanya suara dentuman kuat di Bali, maka BMKG segera memeriksa sinyal seismik, khususnya terhadap sinyal seismik dari sensor di wilayah Bali,” ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercacat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA,” lanjut dia.

Baca juga: 4 Suara Dentuman Misterius yang Terjadi Sepanjang 2020 di Indonesia

Daryono menjelaskan, rekaman seismik ini tercatat memiliki durasi waktu sekitar 20 detik.

Menurutnya jika melihat anatomi dari seismogrammnya, tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa tektonik.

“Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal,” ujar Daryono.

Tidak ada aktivitas gempa di Bali

Meski sejumlah warga mengungkapkan mendengar suara dentuman, BMKG mengungkapkan bahwa sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali.

Kendati demikian, dapat dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan adanya aktivitas gempa tektonik.

Baca juga: PVMBG: Dentuman Misterius di Jakarta Tidak Berkaitan dengan Gunung Api

Kesaksian warga

Sementara itu beberapa warga di Kintamani dan Besakih, Bali melaporkan ada yang melihat benda asing di langit melintas ke arah barat daya.

Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit.

Tak hanya di daratan, ada juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.

Namun, sampai saat ini BMKG masih mencari tahu kebenaran dari fenomena jatuhnya benda langit yang dilihat oleh beberapa warga Bali.

“Jika laporan warga itu benar melihat meteor yang melintas di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa BMKG,” ujar Daryono.

Terkait bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengkonfirmasi penyebab dentuman misterius tersebut. 

Namun BMKG sudah berhasil memonitor fenomena tersebut dengan baik dan merekamnya.

Baca juga: BMKG: Wilayah yang Alami Hujan Lebat hingga Ekstrem Tiga Hari ke Depan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.