untung99.art

untung99.art: Sikut Pukul Getafe vs Barcelona Diwarnai Hujan Kartu Kuning dan Kartu Merah Termasuk Xavi dan Raphinha


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Sikut Pukul Getafe vs Barcelona Diwarnai Hujan Kartu Kuning dan Kartu Merah Termasuk Xavi dan Raphinha yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.

Gila Bola – Laga gila Getafe vs Barcelona yang diwarnai sikutan dan pukulan serta aksi kekerasan lainnya berlanjut sampai menit 103 saat Ronald Araujo terkena tendangan dan terbaring di dalam kotak penalti. Itu hanya satu dari sekian banyak aksi kekerasan yang terjadi.

Wasit Cesar Soto Grado tidak memberi penalti untuk tendangan Juan Iglesias terhadap Araujo, yang menyebabkan pertandingan tersebut berakhir dengan skor sama kuat 0-0, yang terasa seperti sebuah kemenangan bagi tuan rumah Getafe.

Sebelumnya, Ilkay Gundogan merasakan dampak dari sikutan Damian Suarez di perutnya, sesak nafas selama beberapa menit terbaring di atas lapangan. Itu hanya satu dari sekian banyak aksi kekerasan yang terjadi selama laga Getafe vs Barcelona. Sikut, pukul!

Tidak kurang dari Raphinha dan bahkan pelatih Barca Xavi terkena kartu merah selama laga di kandang Getafe pada Senin dinihari (14/8) ini, di Coliseum Alfonso Perez.

Raphinha tertangkap kamera meninju satu pemain tuan rumah. Kartu merah menit 42! Xavi diusir wasit untuk kata-kata yang keluar dari mulutnya setelah merasa tidak sabar dengan kelakuan para pemain Getafe.

Skor 0-0 setelah 90 menit terasa seperti sebuah kemenangan bagi Getafe, yang sejak April 2023 mempekerjakan kembali bekas pelatih mereka dulu, Jose Pepe Bordalas, untuk menyelamatkan nasib mereka yang berada di ambang degradasi pada akhir musim kemarin.

Pepe Bordalas Dikenal Halalkan Segala Cara Untuk Menang

Sebenarnya statistik kemenangan Pepe Bordalas tidaklah mengesankan. Ia dipecat oleh Getafe pada akhir Mei 2021 setelah memenangkan hanya 39,15 persen laga timnya. Pemecatan itu terjadi usai lima tahun ia setia menangani tim berbasis di Coliseum Alfonso Perez tersebut.

Pindah ke Valencia hanya satu hari setelahnya, ia hanya bertahan selama satu tahun dan dipecat pada Juni 2022 untuk persentase kemenangan sebesar 37 persen selama menangani tim berjuluk Los Che itu.

Salah satu hal “mengerikan” dari pelatih ini adalah ia ahli dalam menghalalkan segala cara untuk mencegah kemenangan musuh-musuhnya dan memberi tiga poin bagi anak buahnya.

Salah satu contohnya terlihat adalah apa yang dialami gelandang senior Ilkay Gundogan. Jauh-jauh merantau dari Inggris ke Liga Spanyol, si pemain Jerman terbaring kesakitan usai terkena sikutan Damian Suarez di perutnya.

Pemain Barca Juga Terpancing Untuk Membalas Kekerasan Pemain Getafe

Taktik yang dimainkan para pemain Getafe terhitung sukses. Berhasil memprovokasi para pemain tim tamu. Salah satunya Raphinha terpancing untuk memukul satu pemain tim biru pada akhir babak pertama. Ia harus merelakan diri diusir wasit.

Namun Jaime Mata juga akhirnya kena kartu merah untuk kartu kuning kedua pada pertengahan babak kedua setelah menjegal kaki Ronald Araujo, sebelum Xavi juga terkena kartu merah pada menit 70!

Total ada SEMBILAN kartu kuning dan dua kartu merah dikibaskan sang pengadil selama 90 menit bagi pemain dan staf kedua kubu. Namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kesan bahwa wasit bernama Cesar Soto Grado itu tidak bisa mengendalikan sit uasi pertandingan, yang bertahan dengan skor 0-0 sampai peluit panjang berbunyi.

Angka xG atau harapan gol Barca sebesar 1,39 memperlihatkan sejumlah peluang emas yang dibuang pemain Blaugrana akibat ketidakmampuan mengendalikan emosi. Salah satunya Abde Ezzalzouli pada menit 52, gagal gol dari jarak beberapa meter saja dan juga Raphinha dari batas kotak enam meter pada menit 35.