untung99.art: Perumusan Teks Proklamasi Republik Indonesia Ini Sejarahnya
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Perumusan Teks Proklamasi Republik Indonesia Ini Sejarahnya yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
Jakarta –
Dalam perumusan teks atau naskah proklamasi Indonesia, Tadashi Maeda menjadi sosok yang cukup penting. Ia adalah salah seorang laksamana Angkatan Laut Jepang yang membantu rakyat Indonesia dengan menjadikan rumahnya sebagai tempat untuk perundingan naskah proklamasi.
Saat itu, beberapa orang yang hadir di kediamanan Laksamana Maeda dibagi menjadi dua, sebagian berkumpul di ruang makan, dan sebagian lainnya berkumpul di serambi muka.
Pada pertemuan ini, beberapa topik yang dibahas adalah mengenai penulisan dan penandatangan teks proklamasi serta lokasi pembacaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengetikan dan Penandatanganan Teks Proklamasi
Melansir buku Seri IPS Sejarah SMP Kelas VII oleh Drs. Prawoto, teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik, selaku sekretaris pribadi Soekarno. Ia mengubah beberapa hasil tulis tangan Soekarno sehingga ada sedikit perbedaan di dalamnya.
Adapun beberapa bagian yang diubah oleh Sayuti adalah perubahan kata “tempoh” menjadi “tempo”, “Wakil-wakil bangsa” menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”, dan “Djakarta 17-08-05” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”.
Setelah ia menyelesaikan salinan tersebut, teks proklamasi perlu ditandatangani oleh wakil bangsa. Hal ini kemudian didiskusikan untuk menentukan siapa yang pantas menandatanganinya.
Chaerul Saleh, salah seorang golongan muda yang hadir pada pertemuan tersebut menyatakan ketidaksetujuannya apabila teks proklamasi ditandatangani oleh orang-orang PPKI yang merupakan panitia bentukan Jepang.
Soekarni pun mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Moh Hatta selaku wakil bangsa.
Hal ini dikarenakan kedua orang tersebut dikenal sebagai pemimpin bangsa. Para hadirin menyetujui usulan tersebut dan teks proklamasi resmi ditandatangani oleh Soekarno dan Moh Hatta.
Penentuan Lokasi Pembacaan Teks Proklamasi
Selanjutnya, orang-orang yang hadir di rumah Laksamana Maeda kembali berunding untuk menentukan lokasi pembacaan teks proklamasi.
Awalnya, lapangan Ikada dijadikan sebagai usulan lokasi pembacaan teks proklamasi. Informasi tersebut akan disebarkan melalui berita agar masyarakat dapat menghadiri acara penting tersebut.
Namun ternyata Soekarno tidak menyetujui pemilihan lapangan Ikada sebagai lokasi pembacaan teks proklamasi. Ia mengkhawatirkan akan adanya bentrokan antara rakyat dengan pasukan militer Jepang.
Setelah banyak pertimbangan, Soekarno kemudian mengusulkan agar pembacaan teks proklamasi dilangsungkan di kediamannya, yakni di Jl. Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Usulan tersebut pun disetujui dan pertemuan tersebut berakhir pada pukul 4 dini hari.
Teks proklamasi kemudian secara resmi dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi Moh Hatta, pada tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di Jl. Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
Simak Video “Penampakan Bendera Merah Putih Sepanjang 600 Meter di Sidoarjo”
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)