untung99.art: Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 Latar Belakang Kronologi Tokoh dan Dampak
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 Latar Belakang Kronologi Tokoh dan Dampak yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
KOMPAS.com – Proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 tak bisa dilepaskan dari peristiwa Rengasdengklok yang terjadi pada hari sebelumnya.
Peristiwa Rengasdengklok adalah sebuah kejadian saat golongan muda yang dipimpin oleh Chairul Saleh memutuskan untuk menculik Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta sehari sebelum proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.
Baca juga: Mengapa Rengasdengklok Dipilih sebagai Tempat Pengungsian?
Bagaimana sebenarnya peristiwa Rengasdengklok yang jadi momen bersejarah jelang detik-detik proklamasi ini terjadi? Simak ulasan singkatnya berikut ini.
Baca juga: Kronologi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan menyikapi kekalahan jepang dalam Perang Dunia II.
Baca juga: Arti dan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Golongan muda ingin Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta segera mengumumkan kemerdekaan melalui proklamasi.
Namun di sisi lain, Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta serta golongan tua lainnya merasa proklamasi akan diputuskan melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok
Ersontowi dalam Modul Sejarah Indonesia XI (2020) menerangkan bahwa peristiwa Rengasdengklok bermula dari rapat golongan muda yang dipimpin Chairul Saleh.
Pada rapat tersebut golongan muda sepakat bahwa kemerdekaan Indonesia menjadi hak rakyat dan segala hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang harus segera diputuskan.
Keputusan rapat tersebut kemudian disampaikan Wikana dan Darwis di kediaman Ir.Soekarno Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta yang menuntut segera dilakukannya proklamasi.
Hal itu membuat pada tanggal 16 Agustus 1945 keputusan rapat golongan muda yang juga dihadiri Sukarni, Yusuf Kunto, dr. Muwardi, Shodanco Singgih, untuk membawa Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta ke luar kota untuk menghindari pengaruh Jepang.
Maka pada 16 agustus 1945 jam 04.00 WIB terjadi peristiwa penculikan terhadap Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok.
Rengasdengklok adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang dipilih golongan muda karena tempat tersebut sudah sepenuhnya dikuasai oleh Pembela Tanah Air (PETA).
Mereka dibawa rumah seorang warga keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong di mana kedua tokoh tersebut diyakinkan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Selain itu golongan muda juga menegaskan bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah bersiap untuk memperjuangkan kemerdekaan apapun resikonya.
Sementara di Jakarta Achmad Subardjo dengan Wikana sudah siap mengadakan proklamasi.