untung99.art: Pemkot Usulkan 2 Pejuang asal Cilegon Jadi Pahlawan Nasional
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Pemkot Usulkan 2 Pejuang asal Cilegon Jadi Pahlawan Nasional yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
Jakarta –
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemerintah Kota Cilegon mengusulkan dua tokoh pejuang untuk menjadi pahlawan nasional. Dua tokoh itu yakni Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil yang berjuang menumpas kezaliman kolonial Belanda terhadap petani Banten pada tahun 1888 Masehi.
“Saya selaku Wali Kota Cilegon merasa sangat bangga dengan akan diusulkannya kedua pahlawan dari tanah Banten ini untuk menjadi pahlawan nasional,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2023).
Saat membuka seminar pengusungan calon pahlawan nasional di The Royale Krakatau, Kamis (27/4) yang lalu, Helldy juga bercerita kilas balik tentang kiprah kedua tokoh tersebut untuk menggairahkan semangat memperjuangkan penindasan dari pemerintahan Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini merupakan kesempatan bagi kita dari kota Cilegon untuk memberikan penghargaan yang besar kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk tanah Banten melawan penjajah Belanda,” ungkapnya.
Helldy berharap perjuangan Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil dalam kemerdekaan khususnya dalam peristiwa sejarah pemberontakan petani Banten tahun 1888 dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia di masa tersebut dapat diangkat menjadi pahlawan nasional tahun 2023.
“Melalui seminar nasional ini kami berharap kiranya tentang gelar pahlawan ini menjadi awal dari sebuah tanda jasa kepada para leluhur tokoh yang menjadi tauladan kita dari masa lalu sebagai bakti kita terhadap orang yang pernah berjasa di tanah Banten khususnya di Kota Cilegon,” tutur Helldy.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menyebut historiografi lokal yang berkembang di Kota Cilegon masih kurang dan minim informasi. Hal ini dibuktikan dengan minimnya masyarakat Kota Cilegon mengetahui tentang history atau kesejarahan lokal seperti Geger Cilegon.
Peristiwa tersebut dipandang sebagai identitas kedaerahan yang membanggakan masyarakat kota Cilegon. Namun perkembangannya informasi dan sumber-sumber yang didapat masih kurang dan perlu tindak lanjut melalui penelitian penelitian sejarah.
Oleh sebab itu Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengimplementasikan program pembinaan sejarah lokal untuk mewujudkan tokoh pejuang Cilegon menjadi pahlawan nasional.
“Selanjutnya, diharapkan seluruh tokoh pejuang Cilegon dan siapapun yang berkontribusi dalam memajukan pembangunan di kota Cilegon dapat diberikan perhatian baik terkait gelar tanda jasa atau kehormatan maupun kesejarahannya,” imbuh Heni.
Heni mengatakan masyarakat Cilegon hanya mengenal Ki Wasit sebagai tokoh Sentral pahlawan lokal. Padahal saat pergerakan perlawanan petani Banten 1888 atau yang biasa dikenal dengan Geger Cilegon Sam sampai saat belum ada tokoh-tokoh yang berpengaruh seperti KH Arsyad Thawil, KH Tubagus Ismail, KH Yasin Beji, KH Syam’un, Haji Iskak dan KH Abdul Latif.
“Kajian penelitian tokoh pejuang Cilegon sebagai calon pahlawan nasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghimpun dan mengidentifikasi kesejarahan lokal atau penulisan kesejarahan lokal yang berguna sebagai bahan informasi bagi pelajar mahasiswa peneliti dan masyarakat kota Cilegon serta mempublikasikan tokoh pejuang Cilegon sebagai calon pahlawan nasional,” ucapnya.
(ncm/ega)