untung99.art: Pasien ISPA Terbanyak di Puskesmas SeKecamatan Pasar Minggu Didominasi Usia Produktif
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Pasien ISPA Terbanyak di Puskesmas SeKecamatan Pasar Minggu Didominasi Usia Produktif yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Amel mengatakan bahwa kelompok usia produktif 20-44 tahun menjadi pasien ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) terbanyak di puskesmas se-Kecamatan Pasar Minggu, sejak awal 2023.
“Kalau dilihat usia pasien ISPA paling banyak, di usia 20-44 tahun sepanjang Januari sampai Juni tahun ini, memang di usia produktif ya. Angkanya sampai Juni rentang usia itu untuk laki-laki 739 orang, perempuan 913 orang. Paling tinggi justru perempuannya,” papar Kepala Puskesmas Pasar Minggu, Amel, saat ditemui Kompas.com di Kebagusan, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).
Angka tersebut, kata Amel, didapat dari data sembilan puskesmas kelurahan dan satu puskesmas kecamatan di Pasar Minggu.
Baca juga: Puskesmas di Pasar Minggu Paling Banyak Tangani Pasien ISPA sejak Awal 2023
Menurut dia, kemungkinan kelompok usia ini paling banyak terkena ISPA lantaran padatnya aktivitas luar ruangan, terutama mereka yang bekerja.
“Memang saya lihat di sini paling tinggi itu 20-44 tahun, karena kan mereka sudah mulai beraktivitas, WFO,” kata Amel lagi.
Padahal status wajib masker pun sudah dicabut, sehingga orang-orang merasa tidak perlu lagi mengenakan masker. Padahal, polusi tetap mengintai.
“Sekarang ini kan pandemi udah enggak ada, orang juga bebas enggak pakai masker padahal dengan polusi yang tinggi ya. Kalau misal kita pakai masker kan ada yang memfilter polusi-polusi itu.
Kalau di ruang terbuka kan bebas ya enggak pakai masker, paling di dalam gedung (pakai masker),” ucap Amel.
Baca juga: Puskesmas Tamansari Pastikan Kasus ISPA Tak Meningkat meski Kualitas Udara Jakarta Buruk
Untuk itu, Amel menyarankan agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meminimalisasi penularan ISPA dari lingkungan.
Termasuk menjaga kebersihan, minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
“Apalagi orang yang sering beraktivitas di luar, bukan soal mengurangi aktivitas tapi justru menerapkan PHBS. Artinya kan dalam PHBS tatanan rumah tangga salah satunya ada makan sayur dan buah.
Nah vitamin-vitamin itulah yang bisa melindungi diri kita dari virus penyebab ISPA,” tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.