untung99.art: Onana Pelanggaran Wolverhampton Seharusnya Dihadiahi Penalti Saat Lawan Manchester United
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Onana Pelanggaran Wolverhampton Seharusnya Dihadiahi Penalti Saat Lawan Manchester United yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
Jakarta, Beritasatu.com – Wolverhampton Wanderers menelan kekalahan 0-1 saat bertandang ke markas Manchester United, Stadion Old Trafford, Selasa (15/8/2023) dini hari WIB.
Gol penentu kemenangan Manchester United atas Wolves, julukan Wolverhampton, dicetak bek Raphael Varane yang menyundul umpan Aaron Wan-Bissaka pada menit ke-76.
Menurut seorang mantan wasit FIFA, Keith Hackett, Wolverhampton seharusnya mendapat hadiah penalti karena kiper Manchester United, Andrea Onana, membuat pelanggaran dalam pertandingan yang dipimpin wasit Simon Hooper tersebut.
Itu terjadi saat pemain Wolves, Pedro Neto melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti, dan kiper United Andre Onana pun maju dan berusaha meninju bola.
Pemain internasional Kamerun itu gagal melakukannya dan terlihat memukul Sasa Kalajdzic. Untuk beberapa alasan yang luar biasa, wasit Simon Hooper tidak menghadiahkan tendangan penalti.
Wasit VAR Michael Salisbury menguatkan keputusan tersebut setelah pemeriksaan, dan manajer Wolves Gary O’Neil kemudian diganjar kartu kuning karena memprotes.
Mantan wasit FIFA Keith Hackett unjuk suara melihat insiden tersebut. Keith Hackett terkejut tidak ada penalti yang diberikan atas pelanggaran Andre Onana.
Melalui ke Twitter, Hackett mengatakan, “Kiper melanggar pemain Wolves. Wasit Hooper pasti melihat itu. Itu adalah tantangan busuk dan tendangan penalti untuk Wolves. Tidak ada intervensi VAR. Ya ampun!! Bukan malam yang baik untuk ofisial pertandingan.”
“Ini jelas pelanggaran oleh kiper Man Utd dan wasit Hooper tidak menghadiahkan penalti. PGMOL (Dewan Petugas Pertandingan Profesional) menyatakan itu bukan kesalahan. Jangan menutupi mata orang yang melihatnya. Ini adalah pelanggaran yang jelas. Wasit seharusnya menunjuk ke tanda. VAR juga salah,” lanjut Hackett.
Menurut Hackett, tidak memberi penalti kepada Wolves atas pelanggaran yang dilakukan Onana adalah keputusan konyol. Mantan kiper Inter Milan ini tidak berada di dekat bola dan bisa melukai Kalajdzic dengan serius.
Ini bukan pertama kalinya, Wolves merasa dicurangi. Musim lalu, Wanderers menerima serangkaian keputusan buruk dari wasit dan pejabat VAR. “Wolverhampton memang belum tentu bisa mencetak gol dari penalti itu tetapi seharusnya mereka mendapat hadiah itu,” tulis Molineux News.