untung99.art: Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Kota Ludes Hanya dalam 4 Jam
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Kota Ludes Hanya dalam 4 Jam yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
Baca juga: Korban Tewas akibat Kebakaran Lahan di Hawaii Jadi 67 Orang
Kebakaran hutan yang menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah Hawaii itu menewaskan sedikitnya 80 orang, Sabtu (12/8/2023). “Saya mencoba menyelamatkan lebih banyak orang. Tetapi tidak bisa,” kata Pinky yang menceritakan pengalamannya ini kepada BBC News di tempat penampungan darurat War Memorial Stadium, Hawaii.
Pinky dan Tiny dikenal penduduk setempat karena sempat tinggal di dalam truk bak terbukanya yang dia hias sendiri selama enam tahun. Setelah itu, dia akhirnya pindah ke komunitas perumahan untuk para penyandang disabilitas dan lanjut usia di Lahaina.
Korban selamat lainnya, Steve Strode (60), mantan penyelam komersial yang sudah tinggal di Lahaina selama 10 tahun ini mengaku dihantui oleh tetangga yang terpaksa dia tinggalkan ketika berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran hutan. Strode menceritakan ada seorang laki-laki disabilitas di kompleks apartemennya yang butuh bantuan dari banyak orang untuk bisa melarikan diri.
Tetapi pada waktu itu tidak ada orang yang bisa dimintai bantuan. Strode sampai harus keliling ke mana-mana tetapi tidak ada orang dan dia terpaksa menyelamatkan diri dengan menggunakan sepeda sampai di tempat aman sementara di Safeway. Dia harus bersepeda melewati kobaran api yang tingginya mencapai 3 meter.
Horor
Kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, tempat kota bersejarah Lahaina berada, dan Big Island terjadi pada Selasa malam. Angin topan dan cuaca kering memperparah kobaran api hingga menyebar sangat cepat. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat bencana itu dan kini terpaksa tinggal di enam tempat penampungan sementara yang tersedia. Paska kebakaran, pekerjaan tersulit sekarang adalah menghitung jumlah korban tewas dengan mendatangi satu per satu rumah warga.
Baca juga: Awas, Tahun 2030 Diperkirakan Bencana Alam Terjadi Setiap Hari
Rumah-rumah yang ditemukan ada korban atau setidaknya sisa-sisa manusia di dalamnya kemudian diberi tanda X warna oranye terang oleh tim pencari korban. Banyak juga korban selamat yang kemudian mendatangi rumah mereka untuk mencari barang yang masih bisa diselamatkan. Tetapi bagi rumah yang sudah habis terbakar, hanya abu dan arang hitam legam yang tersisa.
“Fokus kita mencari para korban atau sisa-sisa jasad mereka,” kata Gubernur Maui, Josh Green, Sabtu, ketika dia dan perwakilan dari Badan Manajemen Darurat Federal mendatangi lokasi pohon beringin tua yang bersejarah di Front Street.
Kebakaran yang mengerikan membuat ratusan rumah menjadi abu. Tim pekerja darurat mencari tempat tinggal sementara bagi mereka yang beruntung bisa menyelamatkan diri. Sampai saat ini jalur komunikasi masih sulit karena 30 menara seluler masih terputus. Pemadaman listrik kemungkinan akan berlangsung selama beberapa minggu. Jumlah korban yang tewas kemungkinan akan meningkat karena upaya pencarian korban masih berlanjut.
Pensiunan kapten pemadam kebakaran, Geoff Bogar, dan temannya selama 35 tahun, Franklin Trejos, awalnya mau tetap tinggal untuk membantu orang lain di Lahaina dan menyelamatkan rumah Bogar. Tetapi saat api semakin mendekat pada Selasa sore, mereka menyadari mereka harus keluar. Mereka lalu masing-masing melarikan diri ke mobilnya sendiri.
Baca juga: Bumi Mendidih, Bencana di Mana-mana
Ketika mobil Bogar tidak mau dihidupkan, dia menerobos jendela untuk keluar mobil lalu merangkak di tanah sampai patroli polisi menemukannya dan membawanya ke rumah sakit. Tetapi ternyata Trejos -penduduk asli Kosta Rika- tidak seberuntung itu. Ketika Bogar kembali ke reruntuhan rumahnya, keesokan harinya, dia menemukan sisa-sisa tulang temannya yang berusia 68 tahun di kursi belakang mobilnya. Di dekatnya, ada sisa-sisa tulang anjing golden retriever kesayangan Bogar yang berusia 3 tahun, Sam, yang seperti berusaha melindunginya.
Bill Wyland, yang tinggal di pulau Oahu tetapi memiliki galeri seni di Front Street, sempat melarikan diri dengan sepeda motor Harley Davidson-nya. Dia memacu sepeda motornya ke trotoar kosong untuk menghindari jalan yang macet ketika bara api membakar rambut, leher, dan punggungnya. Ketika melaju dengan kecepatan 112 kilometer per jam, dia melewati seorang laki-laki yang mengayuh sepedanya dengan sangat kencang.
“Pemandangan seperti itu biasanya hanya bisa kita lihat di film horor atau semacamnya,” ujarnya. Wyland kembali ke pusat kota Lahaina dan menyadari betapa beruntungnya dia bisa menyelamatkan diri. “Sangat menyedihkan melihat semua mobil yang terbakar habis. Tidak ada yang tersisa,” ujarnya.
Tim pekerja darurat di Maui sedang mencari tempat untuk menampung korban yang mengungsi. Badan Manajemen Darurat Federal dan Pusat Bencana Pasifik menyebutkan sebanyak 4.500 orang membutuhkan tempat berlindung. Patroli Udara Sipil menemukan 1.692 bangunan hancur dan hampir semuanya tempat tinggal.
Risiko bencana
Kebakaran hutan adalah bencana alam paling mematikan di negara bagian AS itu dalam beberapa dekade dan ini melampaui bencana gelombang tsunami pada tahun 1960 yang menewaskan 61 orang. Sebelum itu tsunami yang terjadi pada tahun 1946 menewaskan lebih dari 150 orang di Pulau Besar. Pengalaman buruk itu lantas mendorong pengembangan sistem darurat di seluruh wilayah dengan sirene yang diuji setiap bulan.
Baca juga: Perubahan Iklim Memperparah Kebakaran Hutan AS
Hanya saja, catatan manajemen darurat Hawaii tidak menunjukkan ada sirene peringatan dini yang menyalak yang mengharuskan warga segera menyelamatkan diri saat kebakaran mulai terjadi Selasa (8/8/2023) lalu. Otoritas berwenang mengaku sudah menyebarkan peringatan ke ponsel, TV, dan stasiun radio. Tetapi pesan mereka tak sampai karena ada pemadaman listrik dan jaringan seluler. Dipicu oleh musim panas yang kering dan angin kencang dari badai yang lewat, kebakaran hutan di Maui menyebar cepat karena semak kering yang menutupi pulau itu.
Kobaran api yang paling serius melanda Lahaina menghancurkan hampir setiap bangunan di kota berpenduduk 13.000 jiwa itu dan meninggalkan puing-puing abu-abu di antara samudra biru dan lereng hijau subur. Front Street, jantung pusat kota bersejarah dan pusat ekonomi Maui, hampir sepi dari kehidupan, Sabtu pagi.
Sebuah mobil pemadam kebakaran dan beberapa truk konstruksi terlihat melewati kawasan Front Street. Sejumlah warga menyatakan kekesalannya karena tidak bisa mengakses rumah mereka gara-gara penutupan jalan dan pos pemeriksaan polisi. Otoritas berwenang Maui mengingatkan penduduk Lahaina dan Kula untuk tidak meminum air yang mengalir yang mungkin sudah terkontaminasi. Penduduk juga diimbau untuk mandi air hangat sebentar saja di kamar yang berventilasi baik untuk menghindari kemungkinan paparan uap kimia.
Kebakaran hutan Maui kemungkinan menjadi bencana termahal kedua dalam sejarah Hawaii setelah Badai Iniki pada tahun 1992. Menurut perusahaan pemodelan bencana dan risiko Karen Clark & Company, kebakaran Maui adalah yang paling mematikan di AS sejak Kebakaran Kamp 2018 di California yang menewaskan sedikitnya 85 orang dan menghancurkan kota Paradise.
Baca juga: Bumi Semakin Panas, Ratusan Ribu Hektar Hutan Dilalap Api
Risiko bencana di Maui sudah diketahui sejak lama. Rencana mitigasi bahaya Maui sudah diperbarui pada tahun 2020 setelah mengidentifikasi bahwa Lahaina dan komunitas Maui Barat lainnya sering mengalami kebakaran hutan dan beberapa bangunan berisiko. Laporan itu juga mencatat wilayah Maui Barat memiliki jumlah rumah tangga tertinggi kedua di Maui yang tidak memiliki kendaraan dan tingkat penutur non-Bahasa Inggrisnya tertinggi. Hal ini disadari dapat membatasi kemampuan penduduk untuk menerima, memahami, dan mengambil tindakan ketika terjadi bencana.
Upaya pemadaman kebakaran Maui juga kemungkinan karena minimnya petugas pemadam kebakaran beserta perlengkapannya. Presiden Asosiasi Pemadam Kebakaran Hawaii, Bobby Lee, mengatakan ada 65 petugas pemadam kebakaran daerah yang bertanggungjawab atas tiga pulau, yakni Maui, Molokai dan Lanai. Salah seorang warga Front Street, Riley Curran, ragu pemadam kebakaran akan bisa berbuat lebih banyak mengingat cepatnya api berkobar.
“Bukannya mereka tidak mencoba melakukan apa pun. Apinya memang tidak bisa dikendalikan. Sekejap langsung membesar dan ke mana-mana. Saya tidak pernah tahu ada kebakaran yang bisa menghabiskan seluruh kota hanya dalam waktu empat jam,” kata Curran. (AP)