untung99.art

untung99.art: Kebakaran Dahsyat Hawaii Renggut Puluhan Jiwa


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Kebakaran Dahsyat Hawaii Renggut Puluhan Jiwa yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.

KAHULUI — Kepulauan Hawaii di Samudera Pasifik menjadi titik panas terkini dari musim panas pemecah rekor yang belakangan melanda banyak wilayah Bumi. Kebakaran hutan hebat yang melanda kepulauan milik Amerika Serikat itu menewaskan sedikitnya 55 orang hingga Jumat (11/8/2023).

Jumlah korban diperkirakan akan meningkat, dan menimbulkan kehancuran di kota resor Lahaina yang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk dibangun kembali, kata pejabat Hawaii pada hari Kamis.

Gubernur Josh Green mengatakan kebakaran membakar sebagian besar Lahaina menjadi reruntuhan yang membara. Kebakaran ini juga disebut  sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah negara bagian itu, membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan meratakan sebanyak 1.000 bangunan.

Josh Green pada Kamis pagi waktu setempat memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah signifikan saat petugas penyelamat menyisir rumah-rumah dan bangunan yang terbakar tanpa sisa. “Saat kami tiba di ratusan rumah yang hangus oleh api… kami khawatir menemukan jasad orang-orang yang tidak bisa menyelamatkan diri.” lanjut dia.

Api yang bergerak cepat, dimulai pada Selasa, menyebar dari semak-semak di luar kota dan menghancurkan kota bersejarah Lahaina yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Hawaii.

Aula Gereja Waiola yang bersejarah di Lahaina dan Misi Lahaina Hongwanji di dekatnya dilalap api di sepanjang Jalan Wainee pada Selasa, 8 Agustus 2023, di Lahaina, Hawaii. – (AP Photo/Matthew Thayer/The Maui News )

Bencana itu adalah salah satu dari tiga kebakaran hutan besar di Maui, semuanya masih menyala, yang dipicu oleh kondisi kering, penumpukan bahan bakar, dan hembusan angin dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Bahkan ketika petugas pemadam kebakaran terus memadamkan api yang lebih kecil dan tim pencarian dan penyelamatan hampir pasti belum menemukan semua korban tewas.

Beberapa lingkungan pemukiman hangus terbakar karena sisi barat pulau itu hampir terputus, dengan hanya satu jalan raya yang terbuka dan ribuan orang dievakuasi. Hal ini karena kehancuran yang meluas di Lahaina, pelabuhan dan daerah sekitarnya. 

Beberapa orang melarikan diri ke laut untuk menghindari asap dan api. “Kami baru saja mengalami bencana terburuk yang pernah saya lihat. Seluruh Lahaina hangus terbakar. Ini seperti kiamat,” kata warga Lahaina, Mason Jarvi, yang melarikan diri dari kota. 

Jarvi menunjukkan kepada Reuters foto-foto yang diambilnya dari kehancuran berwarna abu di sepanjang tepi pantai Lahaina. Dengan mengenakan celana pendek, ia juga menunjukkan luka lecet di pahanya yang ia katakan terjadi ketika ia mengendarai sepeda listriknya untuk menyelamatkan anjingnya. 

Video udara menunjukkan kepulan asap membumbung tinggi dari blok demi blok di Lahaina, tujuan wisata terbesar di Maui dan rumah bagi beberapa hotel besar. “Ini seperti sebuah daerah yang dibom. Ini seperti zona perang,” kata pilot helikopter Richard Olsten, menurut Hawaii News Now. 

Dengan petugas pemadam kebakaran yang berjuang melawan tiga kebakaran besar, Maui bagian barat ditutup untuk semua orang kecuali pekerja darurat dan pengungsi. Sekitar 271 bangunan rusak atau hancur, Honolulu Star-Advertiser melaporkan, mengutip laporan resmi dari penerbangan yang dilakukan oleh U.S. Civil Air Patrol dan Pemadam Kebakaran Maui. 

Kebakaran yang dimulai pada Selasa (8/8/2023) malam itu juga menghanguskan sebagian wilayah Pulau Besar Hawaii. Negara bagian tersebut mengatakan bahwa ribuan hektar lahan terbakar.

Lebih dari 11.000 wisatawan dievakuasi dari Maui, kata Ed Sniffen dari Departemen Transportasi Hawaii pada hari Rabu. Meskipun sedikitnya 16 jalan telah ditutup, namun bandara Maui beroperasi penuh dan maskapai-maskapai penerbangan menurunkan tarif dan menawarkan keringanan untuk membawa orang-orang keluar dari pulau itu, kata Sniffen pada hari sebelumnya.

Para pengungsi yang panik mengunggah foto-foto di media sosial yang menunjukkan kepulan asap mengepul di atas pantai yang dulunya sangat indah dan pohon-pohon palem.

“Saya adalah orang terakhir yang meninggalkan dermaga ketika badai api datang melalui pohon-pohon beringin dan membawa semuanya. Dan saya langsung berlari keluar dan menolong semua orang yang saya bisa,” kata salah seorang warga, Dustin Johnson.

Dustin yang saat itu sedang berada di Pelabuhan Lahaina untuk bekerja di sebuah perusahaan kapal sewaan yang menawarkan tur selama dua jam. Dia berbicara dari Bandara Kahului, yang biasanya berjarak 25 menit berkendara ke arah timur Lahaina.

Turis yang dievakuasi setelah kehancuran kebakaran liar bermalam sambil menunggu penerbangan untuk meninggalkan pulau Maui di Bandara Kahului, di Kahului, Hawaii, AS, 10 Agustus 2023. – (EPA-EFE/ETIENNE LAURENT)

Beberapa orang terpaksa melompat ke Samudera Pasifik untuk menghindari kondisi asap dan kebakaran, sehingga mendorong Penjaga Pantai AS untuk menyelamatkan mereka, menurut siaran pers Maui County. Para pejabat mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan saksi mata tentang orang-orang yang terjebak di dalam mobil mereka.

“Masyarakat setempat telah kehilangan segalanya. Mereka telah kehilangan rumah mereka. Mereka kehilangan hewan-hewan mereka. Ini sangat menghancurkan,” kata Jimmy Tokioka, direktur Departemen Bisnis, Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata negara bagian.

Sedikitnya 20 orang menderita luka bakar serius dan diterbangkan ke Oahu, Hawaii News Now melaporkan, mengutip para pejabat. Upaya evakuasi dipersulit oleh pemadaman listrik dan gangguan pada layanan telepon seluler, karena komunikasi dengan sisi barat Maui hanya tersedia melalui satelit, kata Letnan Gubernur Sylvia Luke. “Tempat penampungan penuh sesak. Sumber daya kami terbebani,” kata Luke.

Musim panas pemecah rekor

Situasi di Hawaii mengingatkan pada pemandangan kehancuran di tempat lain di dunia pada musim panas ini, ketika kebakaran hutan yang disebabkan oleh panas yang mencapai rekor memaksa evakuasi puluhan ribu orang di Yunani, Spanyol, Portugal, dan bagian lain di Eropa, dan Kanada bagian barat mengalami kebakaran yang luar biasa parah.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, yang didorong oleh penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem seperti itu, kata para ilmuwan, yang telah lama memperingatkan bahwa para pejabat pemerintah harus mengurangi emisi untuk mencegah bencana iklim.

Dunia Kepanasan – (Republika)  ​

Sekjen PBB Antonio Guterres beberapa waktu lalu memohon tindakan radikal segera kepada seluruh umat Manusia di muka bumi, terhadap perubahan iklim. Guterres mengatakan bahwa suhu bulan Juli lalu yang memecahkan rekor menunjukkan bahwa Bumi telah beralih dari fase pemanasan ke “era pendidihan global”. 

“Perubahan iklim telah tiba. Ini menakutkan, dan ini baru permulaan. Era pemanasan global telah berakhir; era pendidihan global telah tiba,” ujar Guterres. Menurutnya, dampak ekstrem dari perubahan iklim telah sesuai dengan “prediksi dan peringatan berulang kali dari para ilmuwan. Ia menambahkan bahwa “satu-satunya yang mengejutkan adalah kecepatan perubahannya.

Menghadapi konsekuensi yang “tragis”, ia mengulangi seruannya untuk melakukan tindakan yang cepat dan luas, dengan membidik sektor bahan bakar fosil. “Udara sudah tidak bisa dihirup. Panasnya tak tertahankan. Dan tingkat keuntungan bahan bakar fosil dan kelambanan kebijakan iklim tidak dapat diterima,” ujar mantan perdana menteri Portugal tersebut. 

Gedung Putih mengeluarkan pesan belasungkawa dari Presiden Joe Biden, yang memuji pekerjaan petugas pemadam kebakaran dan memerintahkan “semua aset Federal yang tersedia di pulau-pulau tersebut untuk membantu respons.”

Ini menakutkan, dan ini baru permulaan. Era pemanasan global telah berakhir; era pendidihan global telah tiba.

Sekjen PBB Antonio Guterres

Garda Nasional, Angkatan Laut AS, Marinir, dan Penjaga Pantai dikerahkan, sementara Departemen Transportasi AS membantu upaya evakuasi, kata Biden. Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal, mengatakan bahwa bantuan AS telah disahkan.

Penyebab kebakaran di Maui belum diketahui, namun Badan Cuaca Nasional mengatakan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh campuran vegetasi kering, angin kencang, dan kelembaban yang rendah.

Para pejabat mengatakan angin dari Badai Dora mengipasi api di seluruh negara bagian. Badai tersebut berada sekitar 1.380 km di barat daya Honolulu pada pukul 11.00 waktu setempat, kata Pusat Badai Nasional. Badan Manajemen Darurat Hawaii mengatakan pada Rabu malam bahwa Layanan Cuaca Nasional telah membatalkan “Peringatan Bendera Merah” dan “Peringatan Angin Kencang” untuk semua pulau di Hawaii. 

Puing-puing kebakaran terlihat Kamis, 10 Agustus 2023, di Lahaina, Hawaii. – (AP Photo/Rick Bowmer)

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha menyampaikan bahwa hingga kini tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kebakaran di Kota Lahaina, Hawaii, Amerika Serikat.

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban (kebakaran Hawaii),” kata Judha melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.

Judha mengatakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok masyarakat Indonesia di Hawaii terkait peristiwa tersebut. Terdapat sekitar 600 WNI yang menetap di Hawaii, dan kebanyakan dari mereka bekerja di sektor pariwisata dan menjadi anak buah kapal (ABK).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan
masyarakat
mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan
informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang
sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.