untung99.art

untung99.art: Kasus ISPA di Puskesmas Kalimulya Depok Meningkat dalam 2 Bulan Terakhir


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Kasus ISPA di Puskesmas Kalimulya Depok Meningkat dalam 2 Bulan Terakhir yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.

DEPOK, KOMPAS.com – Terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kalimulya, Depok, Jawa Barat.

Kepala Puskesmas Kalimulya Agustina Ika Damayanti berujar, peningkatan kasus ISPA di puskesmas ini terjadi dalam dua bulan terakhir.

“Iya, (kasus ISPA di Puskesmas Kalimulya) meningkat. Peningkatan terjadi dua bulan terakhir,” ucapnya melalui pesan singkat, Selasa (15/8/2023).

Ia menyebutkan, terdapat 4.272 pasien ISPA di Puskesmas Kalimulya periode Januari hingga 14 Agustus 2023.

Baca juga: Puskesmas Pasar Minggu Banyak Tangani Pasien ISPA, Ini Imbauan Dokter

Selain ISPA, terdapat pula pasien yang mengeluhkan penyakit pernapasan selain ISPA. Salah satunya pasien balita yang menderita pneumonia.

“Terdapat 4.272 kasus ISPA sampai dengan 14 Agustus 2023. Pada balita juga terjadi peningkatan kasus radang paru, seperti pneumonia,” urainya.

Ia menambahkan, untuk meminimalisir kasus ISPA, Puskesmas Kalimulya meminta warga agar tetap menggenakan masker meskipun pandemi Covid-19 kini dinyatakan berakhir.

Baca juga: Ada 132.851 Kasus ISPA hingga Juli 2023 di Jakpus, Kasudinkes: Tak Ada Lonjakan

“Masyarakat untuk tetap menggunakan masker, walaupun pandemi Covid-19 sudah dinyatakan selesai,” tutur Agustina.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan empat instruksi atau perintah untuk menangani buruknya kualitas udara di Jabodetabek.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas polusi udara wilayah Jabodetabek di Istana Merdeka, pada Senin (14/8/2023).

“Pertama, untuk penanganan polusi dalam jangka pendek harus secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek agar lebih baik. Kemudian ada rekayasa cuaca untuk memancing hujan di Jabodetabek,” ujar Jokowi.

Baca juga: Pasien ISPA Terbanyak di Puskesmas Se-Kecamatan Pasar Minggu Didominasi Usia Produktif

“Dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di Jabodetabek. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran,” tutur dia.

Apabila diperlukan, lanjut Presiden, pemerintah akan mendorong work from home (WFH) untuk karyawan perkantoran.

Atau bisa juga dilakukan kerja secara hibrid dengan skema WFH dan work from office (WFO).

Kedua, untuk penanganan jangka menengah, Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait secara konsisten mendorong penerapan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal.

Baca juga: Belum Ada Peningkatan Kasus ISPA di Jakbar meski Kualitas Udara Jakarta Buruk

Hal tersebut menurut Jokowi didukung dengan adanya moda transportasi light rail transit (LRT) yang segera beroperasi dan mass rapid transit (MRT) yang sudah beroperasi.

Selain itu, ada pula kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dioperasikan pada bulan depan.

Ketiga, Presiden meminta agar secara jangka panjang pemerintah memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Selain itu, harus dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik terutama di sekitar wilayah Jabodetabek.

“Dan yang terakhir mengedukasi publik yang seluas-luasnya,” kata Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.