untung99.art

untung99.art: Jabar Belum Menyerah Perjuangkan Inggit Garnasih Jadi Pahlawan Nasional


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Jabar Belum Menyerah Perjuangkan Inggit Garnasih Jadi Pahlawan Nasional yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.

Bandung

Nama Inggit Garnasih masih terus diperjuangkan untuk bisa menyandang gelar pahlawan nasional. Di tahun 2023 ini, Pemprov Jabar kembali mengusulkan nama Inggit bersama tiga tokoh lainnya.

Ini kesekian kalinya nama Inggit Garnasih diusulkan jadi pahlawan nasional setelah sebelumnya sempat diusulkan pada 2008 silam. Namun mantan istri dari presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) ini belum bisa didaulat sebagai pahlawan nasional.

Bung Karno dan Inggit pertama kali bertemu saat Bung Karno menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) (sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat itu Inggit adalah ibu kos dari Bung Karno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari situ, kisah cinta Inggit Garnasih dan Bung Karno bersemi. Mereka pun melangsungkan pernikahan pada 24 Maret 1923. Inggit lahir pada 17 Februari 1888 di Desa Kamasan, Kabupaten Bandung. Inggit dibesarkan dalam keluarga berlatar belakang petani.

Sebagai istri Bung Karno, Inggit punya peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia sempat menyisihkan uang pribadinya untuk membiayai perjuangan kemerdekaan. Inggit juga sering membantu Bung Karno saat berada dalam tahanan.

Pada tahun 1927, rumahnya di Bandung dijadikan sebagai tempat deklarasi berdirinya organisasi politik Perserikatan Nasional Indonesia. Kini rumah Inggit Garnasih dijadikan sebagai bangunan cagar budaya yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung.

Di rumah itulah, Inggit menghabiskan masa hidupnya hingga tutup usia pada tahun 1984 atau di usia 95 tahun.

Nama Inggit sudah sejak lama diusulkan menjadi pahlawan nasional. Tahun 2023 ini, Inggit diusulkan bersama tiga tokoh lain yakni Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, K.H. Soleh Iskandar dan K.H. Ma’mun Nawawi.

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat Reiza D. Dienaputra menjelaskan, usulan empat nama tersebut diawali masuknya usulan nama pahlawan dari daerah di Jabar.

“Bahwa tahun 2023 ini sebenarnya awalnya yang masuk usulan ada 3 nama dari daerah, yaitu Kota Bogor mengajukan Soleh Iskandar, kemudian Bekasi Ma’mun Nawawi kemudian, Garut Lasminingrat,” kata Reiza, Rabu (5/4/2023).

“Nah kami mengevaluasi mengkaji dan akhirnya dua dinyatakan lolos dan layak dilanjutkan yaitu Ma’mun Nawawi dan Soleh Iskandar, sementara Lasminingrat ditangguhkan karena dokumen tidak lengkap dan akan disiapkan untuk pengajuan 2024,” lanjutnya.

Namun pada Januari 2023 kemarin, TP2GD diminta untuk memasukkan nama Inggit agar berkasnya diusulkan sebagai pahlawan nasional. Selain Inggit, nama Prof. D. Mochtar Kusumaatmadja juga kembali dimasukkan.

(bba/iqk)