untung99.art: Ini Isi Teks Proklamasi dan Intip Tokoh Sejarah
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Ini Isi Teks Proklamasi dan Intip Tokoh Sejarah yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
Bisnis.com, JAKARTA – Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Proklamasi merupakan buah perjuangan para pahlawan bangsa yang perlu kita pahami dan maknai.
Gerbang proklamasi telah mengubah perjalanan sejarah masyarakat Indonesia setelah berabad-abad berada dibawah belenggu para penjajah. Karenannya, peristiwa yang telah berlangsung pada 77 tahun yang lalu itu sangat penting dimaknai oleh masyarakat Indonesia demi menjaga integrasi bangsa.
Sejarah Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945
Sebelum proklamasi secara resmi dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan disimak oleh puluhan juta masyarakat Indonesia, pada saat itu terdapat gesekan pendapat hebat antara golongan tua dan golongan muda.
Para golongan tua menghendaki kemerdekaan dikumandangkan pasca mendapat persetujuan dari pihak Belanda. Sementara para golongan muda yang cenderung lebih revolusioner mendesak Ir. Soekarno untuk segera mengumandangkan kemerdekaan, mengingat pada saat itu Indonesia tengah berada dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang.
Untuk diketahui sebelumnya, pada tanggal 7 September 1944, Parlemen Jepang telah menghendaki daerah Hindia Timur atau Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Hal tersebut dilakukan lantaran pemerintah Jepang semakin terdesak dengan adanya serangan dari pasukan Amerika.
Untuk mendukung hal tersebut, tepatnya pada 1 Maret 1945 dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Panitia Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sementara 6 hari setelahnya, atau tepatnya pada 7 AGustus 1945, Panglima Tentara Umum Selatan Jenderal Terauchi meresmikan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Atas dasar hal itulah para golongan tua yang cenderung lebih moderat dan menitikberatkan hubungan diplomatis, cenderung berat memenuhi desakan para Golongan Muda. Hingga akhirnya, di tengah suasana pro dan kontra, para Golongan Muda memutuskan untuk membawa Soekarno diasingkan ke luar Jakarta.
Bukan tanpa alasan, tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan hasil keputusan dan rapat para golongan muda yang diwakili oleh para anggota PETA, dan Mahasiswa. Pada 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno lantas diculik dan diasingkan ke Rengasdengklok.
Sementara di Jakarta, dialog antara Golongan Muda yang diwakilkan oleh Wikana dan Golongan Tua yang diwakilkan oleh Ahmad Subardjo dibangun, hingga menghasilkan kesepakatan bahwa Proklamasi akan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Atas Jaminan tersebut, Ir. Soekarno kemudian diizinkan untuk kembali ke Jakarta dan merumuskan teks Proklamasi.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dirumuskan di rumah seorang Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut di daerah Kekuasaan Angkatan Darat, yakni Laksamana Maeda. Mulanya, Teks Proklamasi hendak dibacakan di lapangan Ikada, namun rencana tersebut ternyata telah diendus oleh Jepang.
Pada 17 Agustus 1945, lapangan Ikada telah di kawal hebat oleh pasukan Jepang. Atas dasar hal itulah, pada akhirnya teks proklamasi diikrarkan di kediaman Soekarno, tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik kemudian dibacakan oleh Soekarno sekira pukul 10.00 WIB.
Isi teks proklamasi kemerdekaan RI yang membawa bangsa Indonesia menuju gerbang kemerdekaan:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, hari 17 boelan 8 Tahoen ‘05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno – Hatta
Meskipun Kemerdekaan Republik Indonesia tak lain merupakan buah dari kerja sama dan gotong-royong seluruh masyarakat yang disatukan oleh semangat untuk merdeka, terdapat beberapa tokoh yang lekat kaitannya dengan Proklamasi, diantaranya.
1. Ir. Soekarno
Soekarno merupakan tokoh sang proklamator yang mengikrarkan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang dikalahkan oleh Sekutu.
2. Drs. H. Mohammad Hatta
Tokoh Proklamasi kedua yakni Drs. H. Mohammad Hatta, yang merupakan tokoh kunci dalam perumusan dan penyusunan teks proklamasi.
3. Fatmawati
Fatmawati tak lain merupakan istri dari Presiden pertama Indonesia, yakni Ir. Soekarno. Namanya masuk ke dalam jajaran tokoh proklamator lantaran jasanya menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pertama kali pada 17 Agustus 1945.
4. Mohamad Ibnu Sayuti
Mohammad Ibnu Sayuti atau kerap dikenal dengan sebutan Sayuti Melik merupakan tokoh yang mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
5. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir merupakan otak penculikan Ir Soekarno yang mendorong tercapainya Kemerdekaan Indonesia. Sutan SYahrir adalah sosok yang pertama kali mengetahui kekalahan Jepang melalui sebuah saluran stasiun radio luar negeri.
6. Soekarni
Soekarni merupakan sosok revolusioner lainnya yang mendesak para Golongan Tua untuk segera mengumandangkan Teks Proklamasi.
7. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo merupakan sosok yang menjembatani lahirnya kesepakatan antara Golongan Tua dan Golongan Muda. Peran Achmad Soebardjo sangat penting lantaran berhasil membawa kembali Ir Soekarno dan Mohammad Hatta kembali ke Jakarta untuk kemudian merumuskan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News