untung99.art

untung99.art: Gemuruh Gunung Raung Dikaitkan dengan Dentuman di Malang Ini Rekaman Aktivitasnya


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Gemuruh Gunung Raung Dikaitkan dengan Dentuman di Malang Ini Rekaman Aktivitasnya yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.

KOMPAS.com – Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur mengalami peningkatan aktivitas dengan mengeluarkan gemuruh pada Rabu (3/2/2021). 

Terdengar gemuruh suara dari puncak Gunung Raung yang terdengar hingga radius 14 kilometer. Suara gemuruh itu sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang. 

Namun, Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani membantah dentuman yang terdengar di Malang berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung. 

Baca juga: Suara Dentuman Sering Dikaitkan dengan Benda Jatuh Antariksa, Begini Cara LAPAN Menganalisisnya

Termasuk juga aktivitas Gunung Semeru, dan Gunung Bromo yang lokasinya masih berada di dekat Malang.

“Dentuman di wilayah Malang kemungkinan tidak terkait aktivitas vulkanik,” kata Nia saat menjawab pertanyaan Kompas.com via WhatsApp.

Dikutip dari Kompas.id, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung Mukijo menyebutkan, dalam periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 terekam gempa tremor menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 5-32 mm. Gempa terekam dominan pada amplitudo 13 mm.

Amplitudo dominan tersebut menunjukkan tren peningkatan dari hari ke hari. Pada 1 Februari pukul 12.00 hingga 18.00 gempa mikrotremor dominan 4 mm dan meningkat menjadi 5 mm pada pukul 18.00-24.00.

Baca juga: PVMBG: Gunung Raung Keluarkan Dentuman, tapi untuk Suara di Malang Tak Bisa Dipastikan

Pada 2 Februari pukul 06.00 hingga 12.00 amplitudo dominan meningkat menjadi 10 mm. Amplitudo terus meningkat hingga 14 mm pada 2 Februari pukul 18.00 hingga 24.00.

Sementara itu, Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani menerangkan bahwa suara gemuruh mulai dini hari tadi masih berlangsung hingga sore.

Ia memperkirakan bahwa gemuruh yang terdengar sampai radius 14 kilometer, akan muncul sepanjang hari, tetapi tidak terus menerus.

“Bisa sepanjang hari, tapi tidak menerus. Hari ini terdengar dari dini hari sampai sekarang masih ada terdengar,” kata Nia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Pengamatan visual

Adapun terkait kondisi terkini Gunung Raung, sampai saat ini masih belum dapat diamati secara visual akibat hujan dan kabut.

“Sampai saat ini erupsi masih berlangsung. Secara visual tidak teramati karena tertutup kabut. Kegempaan masih didominasi oleh tremor non harmonik,” terang Nia.

Baca juga: Selain Raung, Berikut 5 Gunung yang Dinilai Mulai Aktif di Indonesia, Mana Saja?

Nia menjelaskan Gunung Raung terakhir teramati sekitar pukul 12.00. Aktivitas terakhir yang terjadi berupa hembusan gas disertai abu vulkanik, dengan tinggi sekitar 600 meter dari atas puncak.

Sampai pada Rabu (3/2/2021) pukul 13.30 WIB melalui laman Magma Indonesia, Gunung Raung berstatus Waspada (Level II).