untung99.art: Di Mana Teks Proklamasi yang Menandai Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali Dibacakan
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.art dengan judul untung99.art: Di Mana Teks Proklamasi yang Menandai Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali Dibacakan yang telah tayang di untung99.art terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.art, Terimakasih.
KOMPAS.com – Tepat 77 tahun sudah Indonesia merdeka, sejak dibacakannya naskah proklamasi oleh Presiden pertama RI, Ir Soekarno. Berikut isi dari naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi, Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini ditulis tangan oleh Soekarno, di kediamannya yang dulu beralamatkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.
Baca juga: Hari Kemerdekaan Ke-77 RI, Sejarah Teks Proklamasi yang Dibacakan Soekarno
“Atau sekarang bernama Jalan Proklamasi. Tetapi sekarang proklamasi diselenggarakan di Istana Merdeka,” papar sejarawan Universitas Indonesia (UI) Bondan Kanumoyoso dikutip dari pemberitaan Kompas.com, edisi Senin 10 Agustus 2020.
Mengingat setiap tahun peringatan HUT RI diselenggarakan di Istana Merdeka, lanjut Bondan, tak mengherankan bila banyak anak muda membayangkan peristiwa penting ini dilakukan di tempat yang sama.
“Padahal Istana Merdeka yang sekarang, dulunya adalah kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Jadi agak ironi, kita merayakan kemerdekaan kita justru di jantung kolonialisme,” ungkapnya.
Sementara, kediaman Soekarno yang menjadi saksi bersejarah dari peristiwa penting ini sudah tak ada lagi dan berganti menjadi sebuah gedung.
Pada akhirnya, jejak sejarah berdirinya negara ini juga turut menghilang, dan tak lagi dapat dikenali lagi oleh generasi masa kini.
Bondan menyampaikan hilangnya jejak penting sejarah bangsa ini menjadi hal yang cukup menganggu dalam peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Baca juga: Bukan di Istana Merdeka, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Dilakukan di Tempat Ini
Pembacaan teks proklamasi adalah simbol kesederhanaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi peristiwa penting dalam tonggak sejarah ini. Pada saat itu, persiapan kemerdekaan juga sedang dilakukan Jepang, namun berkat para pemuda, Indonesia dapat memproklamasikan sendiri kemerdekaan bangsa ini tanpa campur tangan pihak mana pun.
Di kediaman Soekarno tepatnya di halaman rumah yang luas, peristiwa penting itu dibacakan secara sederhana.
“Kesederhanaan di masa itu menjadi simbol bahwa bangsa Indonesia diawali dari sebuah semangat untuk menjadi sebuah bangsa yang kemudian diwujudkan dalam suatu perjuangan yang titik kulminasinya di tanggal 17 Agustus,” tutur Bondan.
Akan tetapi, sekarang peringatan itu diadakan di istana yang megah sehingga dikatakan Bondan, tidak menggambarkan esensi Proklamasi Kemerdekaan yang sangat sederhana, tapi sarat akan nilai-nilai kejuangan seperti saat dideklarasikan di rumah Soekarno.
Baca juga: Cerita di Balik Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ini Sejarahnya
Bondan berujar, tidak hanya para founding fathers yang berjasa besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang puncaknya terjadi pada 17 Agustus 1945.
Ia menyatakan bahwa peran pemuda di masa itu juga sangat penting, dalam mencapai kemerdekaan ini.
Kemerdekaan merupakan hasil perjuangan berbagai elemen bangsa. Peran pemuda besar sekali dalam menciptakan momentum Proklamasi Kemerdekaan.
“Karena mereka yang berinisiatif untuk mendorong Soekarno dan Moh Hatta untuk merdeka dan keluar dari kerangka kemerdekaan yang disiapkan oleh Jepang. Jadi karena itu, kita (bangsa Indonesia) merdeka dengan kekuatan sendiri,” jelas Bondan.
Baca juga: Soal Dokumentasi Proklamasi Indonesia, Soekarno Awalnya Enggan Rekam Suara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.